Camat Muara Beliti Dorong Ketahanan Pangan Desa: Launching Peternakan Bebek Peking BUMDes “Maju Bersama” Jadi Langkah Nyata Wujudkan Desa Mandiri

Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Komitmen Pemerintah Kecamatan Muara Beliti dalam memperkuat program ketahanan pangan daerah terus dibuktikan. Senin (27/10/2025), Camat Muara Beliti Supriadi, M.Pd menghadiri secara langsung kegiatan launching peternakan bebek peking yang dikelola oleh BUMDes “Maju Bersama” Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Kegiatan ini menjadi simbol nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga desa dalam mengembangkan sektor ekonomi produktif berbasis ketahanan pangan.

Acara yang berlangsung di Desa Muara Beliti Baru ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Desa Muara Beliti Baru, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perwakilan Kejaksaan Negeri Musi Rawas, Danposramil, Bhabinkamtibmas, tenaga ahli kecamatan, Korcam PD, PLD, BPPP Kecamatan Muara Beliti, serta pengurus dan anggota BUMDes Maju Bersama. Suasana penuh semangat terlihat saat kegiatan peresmian dimulai, menandai langkah baru bagi masyarakat desa dalam membangun kemandirian pangan dan ekonomi.

Dalam sambutannya, Camat Muara Beliti Supriadi, M.Pd menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Desa Muara Beliti Baru dan BUMDes “Maju Bersama” atas inisiatif luar biasa dalam menjalankan program peternakan bebek peking.

“Kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat desa. Mari kita dukung dan bersinergi agar program seperti ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Muara Beliti maupun di Kabupaten Musi Rawas,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan visi besar pemerintah daerah dalam mendorong setiap desa memiliki program unggulan berbasis potensi lokal, agar masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama dalam pembangunan ekonomi desa.

Program peternakan bebek peking yang diinisiasi BUMDes “Maju Bersama” ini menjadi salah satu strategi konkret dalam mendukung program Ketahanan Pangan Tahun 2025. Selain berfokus pada produksi daging dan telur bebek berkualitas, peternakan ini juga membuka peluang lapangan kerja baru bagi warga sekitar serta memberikan nilai tambah ekonomi melalui pemasaran hasil ternak secara mandiri.

Supriadi menambahkan bahwa keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi lokal.

“BUMDes bukan hanya lembaga ekonomi desa, tapi juga pilar ketahanan pangan masyarakat. Jika dikelola dengan baik, hasilnya akan langsung dirasakan oleh warga,” lanjutnya.

Kegiatan launching ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga momen untuk memperkuat komitmen bersama antar-pemangku kepentingan desa.

Kepala Desa Muara Beliti Baru dalam sambutannya mengatakan bahwa program peternakan ini akan terus dikembangkan dengan dukungan semua pihak.

“Kami siap menjadikan peternakan ini sebagai percontohan dan bukti nyata bahwa desa mampu mandiri dalam hal pangan dan ekonomi,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan Kejaksaan Negeri Musi Rawas, Danposramil, dan Bhabinkamtibmas juga menyampaikan dukungan agar pengelolaan BUMDes dapat berjalan dengan transparan, profesional, dan akuntabel, sehingga manfaatnya bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Menutup acara, Camat Supriadi mengajak seluruh masyarakat dan perangkat desa untuk tidak berhenti berinovasi serta terus memperkuat kolaborasi lintas sektor.

“Saya berharap, dari Desa Muara Beliti Baru ini akan lahir desa-desa tangguh lainnya di Musi Rawas. Ketahanan pangan bukan hanya tentang hasil, tapi tentang kebersamaan, semangat gotong royong, dan tekad untuk mandiri,” tutupnya.

Langkah berani yang diambil oleh BUMDes “Maju Bersama” ini menjadi bukti bahwa pembangunan desa tidak selalu bergantung pada bantuan eksternal, tetapi bisa tumbuh dari potensi dan kerja sama warga sendiri.

“Sinergi Pemerintah dan Desa Wujudkan Ketahanan Pangan: Peternakan Bebek Peking BUMDes ‘Maju Bersama’ Jadi Model Ekonomi Baru di Muara Beliti.”

(Red/An)

Exit mobile version