Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Pembangunan drainase di Dusun III Desa Air Lesing, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, menuai sorotan tajam. Pasalnya, proyek tahap I tahun 2025 yang belum lama selesai dikerjakan ini sudah menunjukkan kerusakan, seperti retakan dan lapisan permukaan yang mudah mengelupas.
Tak hanya itu, drainase juga tampak tidak berfungsi optimal karena masih banyak genangan air, serta dasar bangunan terlihat masih berupa tanah tanpa material pendukung yang layak.
Ironisnya, proyek ini pun tidak dilengkapi papan nama yang menunjukkan informasi anggaran, pelaksana, maupun waktu pengerjaan, sebagaimana diatur dalam asas keterbukaan publik.
Saat dimintai konfirmasi oleh tim awak media pada Jumat (16/05/2025), Sekretaris Desa (Sekdes) Air Lesing tak memberikan respons. Beberapa kali upaya konfirmasi dilakukan melalui pesan WhatsApp dan panggilan telepon, namun tak kunjung dijawab, meskipun ponselnya terpantau aktif.
Sikap tidak kooperatif ini menimbulkan pertanyaan besar, ada apa dengan Pemerintah Desa Air Lesing, Kenapa enggan terbuka terhadap konfirmasi publik, terutama terkait proyek infrastruktur yang menggunakan anggaran negara.
Menurut Lembaga Bantuan Hukum (LBH) setempat, perilaku tertutup seperti ini sangat tidak mencerminkan semangat transparansi yang harus dijunjung tinggi oleh aparatur desa.
“Kami bukan ingin mengganggu pribadi mereka. Kami hanya ingin mengonfirmasi tentang ketidakhadiran papan proyek dan kualitas pekerjaan yang patut dipertanyakan,” ujar perwakilan LBH.
LBH juga meminta agar Inspektorat Kabupaten Musi Rawas segera memanggil Kepala Desa dan Sekdes untuk dimintai klarifikasi. Hal ini penting agar tidak menjadi preseden buruk bagi desa-desa lain, dan demi menjamin pengelolaan dana desa yang transparan dan bertanggung jawab.
Sikap diam bukan jawaban. Masyarakat berhak tahu ke mana uang negara digunakan.
(Red/An)
