Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Pemerintah Kabupaten Musi Rawas resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Tahun 2025–2029 pada Rabu (18/6/2025), sebagai langkah awal penguatan pondasi pembangunan jangka panjang menuju visi Indonesia Emas 2045.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Hj Ratna Machmud ini berlangsung di auditorium Pemkab Musi Rawas, turut dihadiri Wakil Bupati H Suprayitno, jajaran pimpinan DPRD, unsur Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi Sumsel Hari Wibawa, hingga Kepala Subdit Perencanaan dan Evaluasi Wilayah I Kemendagri Bagus Agung Herbowo secara virtual.
Dalam laporannya, Kepala Bappeda Musi Rawas Erwin Syarif menegaskan bahwa penyusunan RPJMD ini telah melewati berbagai tahapan teknokratik, mulai dari konsultasi publik, kesepakatan DPRD, hingga fasilitasi provinsi.
“RPJMD ini menjadi dasar arah kebijakan strategis selama lima tahun ke depan, sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang daerah dan nasional,” ujar Erwin.
Erwin juga menyampaikan capaian signifikan Musi Rawas pasca pandemi, dengan pertumbuhan ekonomi positif yang ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 30,83 persen. Sementara tingkat pengangguran berhasil ditekan hingga 1,94 persen dalam 5 tahun terakhir.
Meski demikian, ia menyoroti pentingnya penguatan IPM dan penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan.
“Program harus diarahkan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, mendorong UMKM, dan memperluas akses pendapatan,” ujarnya.
Visi besar RPJMD 2025–2029 dirangkum dalam istilah “MANTABKAN” (Maju, Mandiri, Bermartabat dan Berkelanjutan), dengan empat misi utama serta sembilan program unggulan, di antaranya pendidikan dan kesehatan gratis, revitalisasi pertanian, pembangunan infrastruktur dasar, serta santunan sosial dan dukungan keagamaan.
Bupati Ratna Machmud dalam sambutannya menyatakan bahwa RPJMD ini bukan hanya rencana, tetapi komitmen untuk memperbaiki persoalan yang masih dihadapi masyarakat.
“Ini adalah pondasi transformasi menuju Musi Rawas sejahtera dan berkelanjutan. Visi ini tidak bisa diwujudkan sendiri. Semua pihak harus bersatu langkah,” tegas Ratna.
Ia juga menekankan bahwa RPJMD ini menjadi bagian dari tahapan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045, dan menjadi panduan strategis untuk menghadapi tantangan pembangunan ke depan.
(Red/An)
