Jalan Desa Ciptodadi Rp185 Juta Cepat Rusak, LBH Duga Ada Penyimpangan Dana Desa

Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Proyek jalan rapat beton di Dusun III, Desa Ciptodadi, Kecamatan Suka Karya, Kabupaten Musi Rawas, yang dibiayai dari Dana Desa (DD) tahap II tahun anggaran 2024 sebesar Rp185 juta, kini menjadi sorotan publik. Belum genap satu tahun dibangun, proyek tersebut sudah rusak parah.

Pemerintah pusat terus menggelontorkan Dana Desa hingga lebih dari Rp1 miliar per desa demi mendorong pembangunan merata hingga pelosok. Namun, di balik semangat itu, praktik pelaksanaan di lapangan seringkali menimbulkan pertanyaan serius.

Di Desa Ciptodadi, pembangunan jalan rapat beton yang menjadi satu-satunya kegiatan fisik dalam APBDes 2024, kini menuai kritik. Pembangunan di dua lokasi dalam satu dusun, yaitu Dusun III, telah menghabiskan anggaran sebesar Rp185 juta. Lokasi A memiliki panjang 150 meter, lebar 3 meter dan tebal 15 cm, sementara lokasi B sepanjang 40 meter, lebar 1 meter dengan ketebalan serupa.

Namun, hasil investigasi tim media pada Kamis (01/05/2025) menemukan bahwa permukaan jalan telah mengalami pengelupasan dan keretakan parah, memperlihatkan batu-batu kerikil yang seharusnya tidak tampak. Selain itu, pengukuran fisik menunjukkan ketebalan jalan hanya 13 cm—tidak sesuai dengan spesifikasi di papan proyek.

“Belum sampai satu tahun bangunan ini sudah hancur. Lihat saja sendiri, sudah banyak yang pecah dan batu krikilnya kelihatan,” ungkap salah satu warga Dusun III yang enggan disebut namanya kepada tim media.

Menanggapi hal ini, Sastra Widodo dari Lembaga Bantuan Hukum meminta aparat hukum dan Inspektorat segera turun tangan untuk mengaudit penggunaan Dana Desa tersebut. “Saya menduga kuat ada indikasi korupsi. Anggaran sebesar itu, tapi kualitasnya rendah dan cepat rusak,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pengawasan harus diperkuat agar Dana Desa benar-benar digunakan demi kesejahteraan masyarakat, sebagaimana ditekankan Presiden Prabowo Subianto dalam komitmennya memberantas korupsi hingga ke tingkat desa.

(Red/An)

Exit mobile version