Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Pengurus terpilih Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Musi Rawas periode 2025-2030 resmi menyatakan komitmen mereka terhadap organisasi melalui pembacaan sumpah dan penandatanganan pakta integritas. Momen tersebut menjadi wujud tanggung jawab moral sekaligus peneguhan niat untuk mengemban amanah secara profesional dan berlandaskan aturan organisasi. Minggu (11/05/2025).
Dalam naskah sumpah tersebut, para pengurus menyatakan kesiapan menjalankan tugas dan wewenang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), keputusan konferensi kerja, serta peraturan organisasi dan perundang-undangan yang berlaku. Komitmen ini ditegaskan sebagai bentuk kesungguhan menjaga nama baik PGRI dan martabat pribadi sebagai pengurus.
“Saya akan menjalankan kewajiban sebagai pengurus PGRI Kabupaten Musi Rawas dengan penuh tanggung jawab serta menjaga kehormatan jabatan saya. Semoga Allah SWT memberkahi langkah kami,” kutip salah satu isi sumpah integritas yang dibacakan.
Prosesi ini menjadi tonggak awal arah kepemimpinan PGRI Musi Rawas yang menjunjung nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, serta profesionalisme dalam upaya menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi yang semakin dipercaya masyarakat.
“Dengan ini kami menyatakan kesanggupan menjalankan amanah sebagai pengurus dengan penuh tanggung jawab, menjaga kehormatan organisasi, serta senantiasa berpijak pada nilai-nilai integritas,” ucapan dalam sumpahnya.
Fakta integritas tersebut menjadi penanda komitmen etis para pengurus PGRI dalam menjalankan roda organisasi yang berorientasi pada kepercayaan publik dan penguatan profesionalisme guru di daerah.
Ketua PGRI Kabupaten Musi Rawas juga menyampaikan harapan agar para pengurus mampu menjadi contoh dan motor penggerak dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.
Dalam sambutannya, ketua terpilih menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya konferensi, termasuk panitia pelaksana yang bekerja keras menyiapkan acara selama berhari-hari. Ia juga mengajak seluruh pengurus dan anggota PGRI untuk memaknai tugas organisasi bukan sebagai beban, tetapi sebagai amanah perjuangan yang bisa dilaksanakan secara bersama-sama.
“Mari kita jadikan PGRI bukan hanya sebagai organisasi profesi, tetapi juga sebagai organisasi perjuangan yang mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, kepolisian, hingga kejaksaan,” ujarnya.
(Red/An)