Longsor Susulan Dikuatirkan, Lurah Pasar Muara Beliti Minta Perbaikan Segera

Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Fenomena tanah longsor kembali menghantui warga Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Peristiwa terbaru terjadi pada Selasa (16/09/2025) sekitar pukul 05.30 WIB di RT 05, tepat di jalur strategis lintas negara yang menghubungkan Lubuklinggau menuju Kabupaten Empat Lawang dan Banyuasin.

Lurah Pasar Muara Beliti, Arif Candra, saat diwawancarai awak media, Rabu (17/09/2025), menyampaikan kegelisahan sekaligus harapannya agar pemerintah pusat segera turun tangan. Menurutnya, longsor kali ini bukanlah kejadian tunggal, melainkan yang kedua di tahun 2025 setelah sebelumnya bencana serupa melanda kawasan RT 06, dekat Jembatan Semarang, pada Maret lalu.

“Longsor ini kan bukan sesuatu yang kita inginkan. Fenomena ini murni dampak dari intensitas hujan yang tinggi sehingga tanah jadi labil. Yang kita khawatirkan, longsor kemarin bisa memicu longsor susulan, apalagi debit air sungai meningkat,” ujar Arif.

Arif menegaskan, kondisi ini menjadi ganjalan serius bagi masyarakat maupun pengguna jalan lintas Sumatera. Pasalnya, hingga kini belum ada progres perbaikan signifikan di titik longsor pertama (RT 06). Jalan tersebut tetap dipakai, meski rawan membahayakan pengendara.

“Seharusnya segera ada langkah nyata. Jalan ini jalur negara, lintas Sumatera. Kalau terus dibiarkan, bukan tidak mungkin jalur ini putus total,” tambahnya dengan nada prihatin.

Sebagai langkah darurat, pihak terkait telah menutup lokasi longsor dengan terpal dan mengalihkan aliran air agar tidak semakin menggerus tanah. Satlantas Polres Musi Rawas juga menerapkan sistem satu jalur dari arah Lubuklinggau menuju Empat Lawang untuk mengurangi getaran kendaraan berat bermuatan hingga 30 ton. Getaran inilah yang dikhawatirkan bisa mempercepat runtuhnya tanah di bawah jalan.

Lurah Arif Candra menegaskan, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Selatan perlu segera mengambil langkah konkrit. Minimal, kata dia, diberikan penahan sementara seperti karung tanah atau bronjong agar akses jalan tetap aman dilalui.

“Kami berharap pemerintah pusat bisa segera menindaklanjuti. Kalau dibiarkan, dampaknya sangat besar, bukan hanya untuk masyarakat Musi Rawas, tapi juga pengguna jalan antar kabupaten bahkan antarprovinsi. Ini jalur vital,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan, menurut informasi dari kunjungan gubernur sebelumnya, perbaikan longsor di RT 06 akan dilakukan pada akhir tahun ini. Namun untuk longsor yang terbaru, Arif mendesak agar tidak menunggu lama karena risikonya jauh lebih besar.

Masyarakat sekitar berharap agar jalur lintas Sumatera di Pasar Muara Beliti tidak lagi menjadi “bom waktu” bencana. Dengan perbaikan cepat dan penanganan yang tepat, arus lalu lintas di kawasan tersebut bisa kembali lancar tanpa rasa khawatir.

“Kalau jalur ini putus, otomatis roda perekonomian juga terganggu. Makanya, kami minta segera diperhatikan,” tutup Arif.

Pemerintah Kelurahan Pasar Muara Beliti mendesak pemerintah pusat segera menangani bencana longsor di jalur lintas negara yang mengancam akses vital dan keselamatan pengguna jalan.

(Red/An)

Exit mobile version