Heri Malindo Bakar Semangat di Hajatan Desa Rantau Bingin, Lagu “Kain yang Rapuh” Jadi Sorotan Malam

Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Suasana malam di Desa Rantau Bingin, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas, berubah menjadi lautan tawa dan tepuk tangan meriah. Di tengah gemerlap lampu panggung sederhana, Heri Malindo tampil penuh semangat membawakan lagu legendaris “Kain yang Rapuh”, memeriahkan acara hajatan di rumah Bakarudin/Mur, pada puncak pernikahan Redi Saputra dan Cristina Wati Oktaviana.

Penampilan Heri Malindo malam itu bukan sekadar hiburan. Dengan suara khas dan pembawaan yang energik, ia menghadirkan atmosfer penuh kehangatan dan nostalgia. Lagu yang ia bawakan membawa para tamu undangan larut dalam suasana seakan waktu berhenti sejenak untuk menikmati harmoni antara musik, emosi, dan kebahagiaan pesta rakyat.

Di atas panggung, Heri tampil percaya diri. Ia bukan hanya seorang penyanyi, tapi juga seorang MC hiburan kondang di kalangan masyarakat Musi Rawas, yang mampu menghidupkan suasana dan menebar energi positif ke seluruh penjuru acara. Dengan gaya komunikatif dan pembawaan hangat, ia mampu menyatukan penonton dari berbagai usia untuk ikut bernyanyi dan bergoyang bersama.

“Saya sangat senang bisa tampil di acara ini. Meskipun bukan penyanyi profesional, saya ingin menyalurkan rasa cinta terhadap musik. Menyanyi bagi saya bukan hanya soal suara, tapi tentang membahagiakan orang lain,” ujar Heri Malindo dengan wajah penuh semangat saat dikonfirmasi awak media. Senin (06/10/2025)

Sosok Heri memang dikenal rendah hati namun berjiwa seni tinggi. Di lingkungannya, ia dianggap sebagai figur inspiratif yang selalu membawa keceriaan di setiap acara, terutama dalam dunia musik dangdut dan hiburan lokal. Dengan satu lagu, ia berhasil membuktikan bahwa seni bukan soal besar kecilnya panggung, melainkan ketulusan hati dalam menyampaikannya.

Penampilannya yang menggugah malam itu menjadi bukti bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat dalam suasana gembira dan penuh makna. Acara hajatan pun berlangsung meriah, diiringi tawa, doa, serta dentuman irama musik yang kental dengan nilai budaya lokal.

Kehadiran Heri Malindo di panggung hajatan Rantau Bingin seolah menjadi pengingat bahwa talenta lokal patut diapresiasi. Dengan dedikasinya terhadap seni dan hiburan, Heri turut memperkuat semangat budaya gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat Musi Rawas.

Di akhir penampilannya, sorak-sorai tamu undangan menjadi bukti bahwa penampilan Heri bukan hanya sukses, tapi juga meninggalkan kesan mendalam. Sebuah malam penuh warna, di mana musik dan ketulusan bersatu dalam harmoni yang indah.

“Lewat Lagu ‘Kain yang Rapuh’, Heri Malindo Hidupkan Semangat Seni dan Kebersamaan di Rantau Bingin”
Penampilan sederhana namun bermakna, menggambarkan bahwa panggung sejati seorang seniman adalah hati masyarakat yang ia hibur.

(Red/An)

Exit mobile version