Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Malam Peringatan Maulidur Rasul Muhammad SAW yang digelar di Masjid Al-Muslim, Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sabtu malam Ahad (06/09/2025) bertepatan dengan 13 Rabi’ul Awwal 1447 H berlangsung sukses, penuh hikmah, dan kebersamaan.
Acara ini dihadiri ratusan jamaah dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat desa, hingga pemuda-pemudi yang memenuhi masjid dengan suasana khidmat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Muara Beliti Baru, Zaipul Basri, mengajak masyarakat menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai sarana memperkuat iman sekaligus menghidupkan kembali keteladanan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga pada malam ini kita bisa berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, teladan terbaik bagi umat manusia,” ucapnya.
Zaipul Basri juga menyampaikan terima kasih kepada panitia dan seluruh masyarakat yang hadir dengan antusias. Menurutnya, kehadiran warga adalah bukti nyata kecintaan kepada Rasulullah SAW.
“Peringatan Maulid bukan sekadar mengenang sejarah, melainkan momentum penting untuk merenungkan perjuangan Rasulullah SAW yang penuh kasih sayang, kejujuran, kesabaran, serta akhlak mulia. Nilai-nilai ini yang harus kita hidupkan kembali di tengah masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengajak generasi muda agar menjadikan Maulid Nabi sebagai pengingat penting di era modern.
“Di tengah derasnya arus informasi, para pemuda hendaknya meneladani semangat Rasulullah dalam belajar, bekerja keras, serta membangun masyarakat yang adil dan berakhlak,” lanjutnya.
Sementara itu, penceramah Ustadz Ajib Nugroho dalam tausiyahnya menjelaskan bahwa bulan Rabi’ul Awwal memiliki kedudukan istimewa bagi umat Islam. Ia menegaskan bahwa perayaan Maulid Nabi merupakan bentuk rasa syukur atas kelahiran manusia agung pembawa risalah Islam.
“Kenapa kita merayakan Maulid? Karena kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah nikmat terbesar yang Allah anugerahkan kepada kita. Ini adalah rahmat yang tak ternilai,” ungkap Ustadz Ajib.
Ia menambahkan, perayaan Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat agar umat Islam selalu mempertebal rasa cinta kepada Rasulullah.
“Melalui Maulid, kita diingatkan untuk mencintai insan paling mulia, Baginda Rasulullah SAW. Semoga cinta ini mampu mendorong kita meneladani beliau dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Pantauan di lokasi, suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan begitu terasa. Jamaah yang hadir tidak hanya mendengarkan tausiyah, tetapi juga saling bersilaturahmi, mempererat ukhuwah antarwarga desa.
Peringatan Maulid Nabi di Muara Beliti Baru ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi keagamaan bukan hanya sekadar acara tahunan, melainkan wadah untuk menanamkan nilai-nilai Islam, memperkokoh persaudaraan, serta menumbuhkan semangat religius di tengah masyarakat.
Acara ditutup dengan doa bersama agar Allah SWT senantiasa melimpahkan keberkahan, kelancaran, serta kebahagiaan bagi seluruh warga Desa Muara Beliti Baru dan umat Islam pada umumnya.
(Red/An)