Ulasanrakyat.Com – Tebing Tinggi. Pengelolaan Dana Desa (DD) di Desa Sugi Waras, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, tengah menjadi sorotan tajam publik. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sastra Widodo secara resmi mendesak Inspektorat Kabupaten Empat Lawang untuk segera melakukan audit ulang terhadap penggunaan anggaran Dana Desa tahun 2023 dan 2024. Rabu (21/05/2025).
Menurut Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sastra Widodo, pihaknya menerima laporan masyarakat terkait indikasi kejanggalan dalam realisasi dana desa yang dikelola Pemerintah Desa Sugi Waras. Laporan tersebut menyebutkan adanya pengulangan kegiatan yang sama dengan nominal berbeda dalam satu tahun anggaran.
“Kami menilai ada ketidakwajaran yang harus diselidiki lebih lanjut. Ini menyangkut akuntabilitas anggaran negara dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi transparan,” ujar Sastra.
LBH menilai, hal ini sejalan dengan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, khususnya Pasal 68 ayat (1), yang menjamin hak warga desa untuk mengawasi dan melaporkan pelaksanaan pembangunan.
Data menunjukkan pada tahun 2024, Desa Sugi Waras menerima dana desa sebesar Rp 824.366.000, sementara tahun 2023 sebesar Rp 923.582.000. Meski seluruh dana disalurkan 100%, LBH mencatat adanya aktivitas pengeluaran yang berulang, seperti pelaksanaan Posyandu, PAUD, dan pembangunan jalan dengan rincian berbeda, namun cenderung sama jenisnya.
Penyelenggaraan Posyandu tercatat 3 kali dalam setahun dengan nilai bervariasi.
Kegiatan peningkatan jalan usaha tani dan PAUD juga muncul berulang dengan nilai yang tidak konsisten.
LBH meminta Inspektorat Audit Ulang dana desa tersebut dan juga mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran penggunaan dana desa. Sastra juga menekankan pentingnya peran masyarakat sebagai pengawas pembangunan di tingkat akar rumput.
(Red/An)
