Ulasanrakyat.Com — Muara Beliti. Memasuki hari keempat pascakejadian seorang warga yang dilaporkan tenggelam di Sungai Air Beliti, tepatnya di bawah Jembatan Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, tim SAR gabungan terus berupaya maksimal melakukan pencarian meski masih terkendala peralatan di lapangan.
Kemas Ismail, petugas Basarnas Kota Lubuklinggau, saat dikonfirmasi pada Rabu (8/10/2025) menjelaskan bahwa hingga hari ini, hasil pencarian masih nihil. Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran di atas permukaan air, dengan jarak penyisiran mencapai 25 kilometer dari lokasi korban dilaporkan jatuh dan tenggelam.
“Untuk pencarian hari ini, sesuai dengan rencana operasi, kami sudah menyisir sejauh 25 kilometer dari titik kejadian, namun hasilnya masih nihil,” ujar Kemas Ismail.
Ia menambahkan, dalam operasi ini, sekitar 30 hingga 40 personel gabungan dikerahkan. Mereka terdiri dari Basarnas, BPBD, Polsek, Babinsa, Yayasan MTA, serta dibantu oleh masyarakat setempat. Namun, keterbatasan sarana menjadi salah satu kendala utama di lapangan.
“Petugas dari Basarnas ada tujuh orang, kalau total dengan potensi lain sekitar 30 sampai 40 orang. Kendalanya, alat kita terbatas. Basarnas hanya punya satu LCR (Landing Craft Robber), BPBD juga satu, dan dari Yayasan MTA. Sementara perahu Mega bocor, jadi sementara dinaikkan ke darat,” ungkapnya.
Meskipun terkendala, semangat tim gabungan tidak surut. Basarnas memastikan bahwa operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga tujuh hari sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku.
“Kami dari Basarnas akan berusaha semaksimal mungkin sesuai SOP, melaksanakan pencarian sampai dengan tujuh hari. Mudah-mudahan dalam waktu dekat korban bisa ditemukan,” tambahnya.
Selain itu, Kemas juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada saat berada di area sungai dan jembatan. Menurutnya, keselamatan harus menjadi prioritas utama karena kondisi alam tidak bisa diprediksi.
“Harapan kami, masyarakat bisa mengambil hikmah dari kejadian ini. Mari lebih berhati-hati kalau berada di dekat sungai atau jembatan. Karena resikonya tinggi dan bukan hal yang bisa diremehkan. Jaga kesehatan dan keselamatan diri masing-masing,” pungkasnya.
Sementara itu, tim SAR gabungan masih terus melanjutkan operasi hingga menjelang sore hari dengan fokus pada titik-titik yang dianggap berpotensi tempat korban terbawa arus. Masyarakat sekitar turut memberikan dukungan moril dan bantuan logistik kepada para petugas yang terus bekerja tanpa kenal lelah.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih belum ditemukan, namun seluruh tim berkomitmen akan melanjutkan pencarian hingga batas waktu operasi sesuai ketentuan.
(Red/An)