banner 728x250

Ju-Jitsu Sumsel Ukir Prestasi di Pon Beladiri Kudus 2025, Sumbangkan Dua Perunggu di Hari Pertama

banner 120x600
banner 468x60

Ulasanrakyat.Com — Kudus, Jawa Tengah.  Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri Kudus 2025 menjadi panggung pembuktian bagi para atlet terbaik Indonesia di cabang olahraga beladiri. Digelar di GOR Djarum Kudus, Jawa Tengah, sejak 11 hingga 26 Oktober 2025, kompetisi ini mempertemukan kontingen dari seluruh provinsi yang berlaga dalam 10 cabang olahraga beladiri yakni Taekwondo, Gulat, Tarung Derajat, Judo, Pencak Silat, Sambo, Shorinji Kempo, Karate, Ju-Jitsu, dan Wushu.

Dari gelanggang Ju-Jitsu, kontingen PBJI Sumatera Selatan (Sumsel) tampil luar biasa dengan langsung mendulang dua medali perunggu di hari pertama pertandingan, membuktikan bahwa Sumsel masih menjadi kekuatan besar dalam olahraga beladiri nasional.

banner 325x300

Cabor Ju-Jitsu pada PON Beladiri Kudus mempertandingkan tiga kategori: Show System, Fighting System, dan Newaza System. Tim Ju-Jitsu Sumsel menurunkan atlet-atlet terbaiknya pada dua kategori awal, yakni Show System dan Fighting System.

Kerja keras itu langsung berbuah hasil. Pada kategori Show System Putri, pasangan Islamia dan Eka Mustika Sari tampil gemilang. Keduanya menunjukkan performa penuh kekompakan, ketepatan gerak, serta penguasaan teknik yang elegan namun tegas. Penampilan memukau itu berhasil mengantarkan keduanya meraih medali perunggu, mengungguli beberapa tim tangguh dari provinsi lain seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Tak berhenti di situ, kebanggaan Sumsel bertambah lewat aksi Brigpol Inggi Ramadhan Dinda Sukma, yang turun di kategori Fighting System kelas -63 kg Putri. Meski harus menghadapi lawan-lawan kuat dengan jam terbang tinggi, Dinda tampil disiplin dan berani. Serangan cepat serta teknik grappling yang matang membuatnya berhasil merebut medali perunggu, sekaligus menegaskan mental juara atlet asal Bumi Sriwijaya itu.

Ketua PBJI Sumatera Selatan mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian tersebut.

“Alhamdulillah, hari pertama sudah membawa dua medali untuk Sumsel. Ini hasil kerja keras atlet dan pelatih, serta doa masyarakat Sumatera Selatan. Kami akan terus berjuang di kategori berikutnya untuk menambah koleksi medali,” ujarnya dalam pesan via WhatsApp.

Menurutnya, capaian ini bukan hanya soal medali, tetapi juga pembuktian bahwa pembinaan atlet Ju-Jitsu di Sumatera Selatan berjalan dengan baik dan berkesinambungan. “Kami ingin menunjukkan bahwa Sumsel mampu bersaing, meski dengan segala keterbatasan. Semangat anak-anak luar biasa,” tambahnya.

PBJI Sumsel memang dikenal sebagai salah satu pengurus daerah yang aktif melakukan pembinaan berjenjang. Para atletnya rutin mengikuti pelatihan intensif serta uji tanding di berbagai event nasional. Hasilnya mulai terlihat dalam setiap ajang besar, termasuk PON Beladiri 2025 ini.

Fighting spirit para atlet Ju-Jitsu Sumsel di Kudus juga mendapat apresiasi dari penonton dan juri. Kedisiplinan, teknik pertahanan, dan kemampuan transisi antarserangan yang apik menjadi nilai tambah yang membuat mereka diperhitungkan oleh lawan-lawan dari provinsi lain.

Dengan raihan dua perunggu di hari pertama, PBJI Sumsel kini menatap kategori Newaza System dengan optimisme tinggi. “Kami akan tampil all out di sisa pertandingan. Target kami jelas mempersembahkan prestasi terbaik untuk Sumatera Selatan,” tegas pelatih kepala PBJI Sumsel.

Bagi masyarakat Sumatera Selatan, keberhasilan ini menjadi kabar gembira sekaligus motivasi untuk terus mendukung dunia olahraga, khususnya bela diri. Di tengah ketatnya persaingan di PON Beladiri Kudus 2025, dua medali perunggu dari Islamia, Eka Mustika Sari, dan Brigpol Inggi Ramadhan Dinda Sukma menjadi simbol perjuangan dan dedikasi tanpa batas.

Dengan semangat “Pantang Mundur” khas Sumsel, para atlet Ju-Jitsu siap melanjutkan perjuangan di hari-hari berikutnya. Mereka bukan hanya membawa nama daerah, tetapi juga membawa harapan dan kebanggaan bagi masyarakat yang menanti prestasi gemilang dari tanah Sriwijaya.

(Red/An)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *