banner 728x250

Ketua Paralegal Berikan Apresiasi Kepada Polres Lubuklinggau Berkat Pengamanan Aksi Damai  Humanis

banner 120x600
banner 468x60

Ulasanrakyat.Com – Lubuklinggau. Suasana demokrasi di Kota Lubuklinggau pada Senin (01/09/2025) berlangsung damai. Ratusan mahasiswa bersama masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Masyarakat Silampari (AMS) turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka di depan Kantor DPRD Kota Lubuklinggau, Kelurahan Petanang Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Kota Lubuklinggau.

Berbeda dengan aksi-aksi massa yang kerap diwarnai ketegangan, kali ini jalannya demonstrasi berlangsung aman, tertib, dan tanpa anarkis. Para mahasiswa menyampaikan suara mereka dengan tertata, sementara aparat kepolisian memberi ruang penuh tanpa sikap represif.

banner 325x300

Untuk menjaga jalannya kegiatan, Polres Lubuklinggau menurunkan 536 personel gabungan. Pasukan ini terdiri dari Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Polres Musi Rawas (Mura), Brimob, unsur TNI Kodim 0406, serta Satpol PP Kota Lubuklinggau.

Meski jumlah aparat cukup besar, pola pengamanan yang diterapkan jauh dari kesan menakutkan. Sebaliknya, aparat tampil ramah, humanis, dan komunikatif. Mereka mengawal jalannya aksi dengan cara yang persuasif sehingga tercipta rasa aman di kalangan mahasiswa maupun masyarakat yang ikut bergabung.

Sikap aparat keamanan itu menuai banyak dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ketua Paralegal Kelurahan Lubuk Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Feri Isrop, S.H.

Dalam keterangannya kepada media, Feri menegaskan bahwa Polres Lubuklinggau telah memberikan teladan baik dalam mengawal aksi masyarakat.

“Ini merupakan momentum dan contoh yang patut ditiru, dimana polisi dengan sangat profesional menjalankan tugasnya, terutama tuan rumah Polres Kota Lubuklinggau,” ungkap Feri.

Ia menambahkan, pengamanan humanis yang ditunjukkan aparat bukan hanya sekadar menjaga ketertiban, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Aksi damai ini menunjukkan bahwa penyampaian aspirasi bisa berjalan kondusif ketika mahasiswa, masyarakat, dan aparat bersinergi. Mahasiswa menyalurkan pendapatnya sesuai aturan, masyarakat mendukung dengan tertib, sementara aparat mengawal dengan pendekatan persuasif.

Situasi tersebut menjadi momentum penting bahwa demokrasi di Lubuklinggau mampu tumbuh sehat tanpa harus diwarnai kekerasan. Pengamanan humanis Polres Lubuklinggau pun layak dijadikan model dalam setiap kegiatan penyampaian pendapat di ruang publik.

Ke depan, diharapkan pola pengamanan seperti ini terus dipertahankan sehingga iklim demokrasi tetap terjaga, aspirasi tersalurkan, dan stabilitas keamanan tetap kondusif.

(Red/An)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *