Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Peristiwa tanah longsor kembali mengancam keselamatan pengguna jalan di Kabupaten Musi Rawas (Mura). Selasa (16/09/2025) dini hari, sekitar pukul 05.30 WIB, tanah di bibir jembatan Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, amblas hingga menempel langsung ke konstruksi jembatan.
Satlantas Polres Musi Rawas bersama Polsek Muara Beliti langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan masyarakat. Sebanyak 15 personel diturunkan untuk melakukan pengamanan sekaligus mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian.
Ibda Reksen Arisandi, selaku Kanit Turjawali Satlantas Polres Musi Rawas, saat diwawancarai awak media menjelaskan bahwa longsor membuat salah satu sisi jalan mengalami penurunan drastis hingga sangat berisiko bila dilalui tanpa pengawasan.
“Longsor terjadi sekitar pukul 05.30 WIB dan sudah sampai menempel ke bibir jembatan. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kami dari Satlantas Polres Mura bersama Polsek Muara Beliti melakukan pengaturan lalu lintas secara bergantian. Kendaraan yang melintas harus dikendalikan agar tidak menimbulkan korban,” ungkapnya.
Guna mengantisipasi kecelakaan, Satlantas memberlakukan sistem buka-tutup satu jalur. Kendaraan dari dua arah diatur secara bergantian oleh petugas di lapangan. Ibda Reken menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Musi Rawas agar segera menurunkan tim tambahan untuk memperkuat pengamanan.
“Untuk sementara kami turunkan 15 personel gabungan. Kami sudah hubungi Dishub Mura untuk ikut mengamankan lokasi ini. Kepada masyarakat, kami imbau untuk mematuhi arahan petugas, bersabar, dan berhati-hati saat melintas,” jelasnya.
Masih lanjut Ibda Reksen Satlantas Polres Musi Rawas pun menegaskan, selain pengaturan lalu lintas, pihaknya mendorong agar instansi terkait segera melakukan penanganan darurat. Hal ini penting agar jembatan tidak semakin parah dan akses masyarakat tetap terjaga.
“Harapan kami kepada instansi terkait agar segera mengambil langkah perbaikan. Jangan sampai jembatan ini amblas lebih jauh hingga memakan korban,” tegas Ibda Reksen.
Masih ditempat yang sama Mat Behol (53), warga Kelurahan Pasar Muara Beliti, mengaku mendengar suara keras saat longsor terjadi. Awalnya ia tidak menyadari bahwa dentuman tersebut berasal dari tanah yang amblas di bibir jembatan.
“Sekitar jam 05.30 terdengar suara dentuman keras, saya belum tahu apa penyebabnya. Setelah keluar rumah sekitar jam 06.00 baru jelas, ternyata yang bunyi itu tanah longsor di bibir jembatan,” ujarnya.
Ia bersama warga lainnya berharap agar pemerintah segera turun tangan memperbaiki jembatan tersebut. Pasalnya, jalur itu merupakan akses utama sekaligus jalan nasional yang setiap hari dilalui ribuan kendaraan.
Kejadian longsor di Muara Beliti ini menjadi pengingat pentingnya perawatan infrastruktur, terutama jembatan yang berstatus jalan nasional. Pemerintah daerah bersama pusat diharapkan segera mengalokasikan langkah cepat agar mobilitas masyarakat tidak terganggu.
Masyarakat khawatir jika kerusakan dibiarkan terlalu lama, longsor dapat meluas dan menggerus bagian jembatan. Selain berpotensi menelan korban jiwa, kondisi ini juga akan melumpuhkan arus transportasi vital di Kabupaten Musi Rawas.
(Red/An)