banner 728x250

LSM GMBI: Kanwil Bea & Cukai Makassar Bagaikan Macan Ompong, Rokok Ilegal Berasal Dari Sidoarjo Beredar di Sultra

banner 120x600
banner 468x60

Ulasanrakyat.Com – Kendari. Kepala Kantor Wilayah Bea & Cukai Makassar bagaikan macan ompong yang tak mampu mengigit sesuai dengan kinerjanya. Ironisnya, Rokok Ilegl di Sultra beradar bebas tanpa penindakan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua LSM GMBI Wilter Sultra Muh. Ansar melalui Ketua Divisi Investigasinya, Hendra. Kamis, 05/06/2025.

banner 325x300

“Kepala Kantor Bea & Cukai Wilayah Sulawesi yang berkantor di Makassar sebaiknya mundur dari jabatannya. Sebab, kehadirannya kami duga hanya menambah kerugian negara melalui tugas dan fungsinya yang mandul dan terus membiarkan para mafia pengedar rokok ilegal,” pinta Hendra.

Beberapa mafia pengedar rokok ilegal ini diduga berada di Bau Bau yang dipimpin oleh inisial “Lo”, dan di Kecamatan Konda yang koordinir oleh “ABS”. Sedangkan di Kota Kendari diduga melalui “Kt”.

Menurur Hendra, ” peran mafia ini dengan modus menyalurkan berbagai macam merk rokok ilegal yang diduga melabrak aturan. Seperti Rokok Merk Rocker, Seven, Extra Tabaco, Slava, QQ, Gann, dan Konser dengan kemasan isi 20 batang, tetapi menggunakan label Pita Cukai 12 Batang.

Kemudian, Merk Boss Caffe Latte, Boss Mild Blueberry, Angker American Blend dan Geboy Flavour dengan kemasan isi 20 batang tanpa label cukai dan beredar luas di Sulawesi Tenggara.

Bahkan berdasarkan informasi telah dihimpun, beberapa rokok ilegal ini melibatkan oknum – oknum Bea dan Cukai. Dan rokok ilegal ini diduga bersumber dari Jawa Timur, Sidoarjo.

Muh. Ansar ketua LSM GMBI Wilter Sultra saat dihuhungi ia mengatakan bahwa pihak akan mengawal kasus ini dengan melibatkan LSM GMBI di Pusat Jakarta agar peredaran rokok ilegal tersebut berhenti serta memproses oknum – oknum mafia yang terlibat dibalik peredaran rokok ilegal yang merugikan negara hingga mencapai Miliaran bahkan Triliunan.

” Kasus ini tetap kami kawal dan presur hingga ke pusat. Apalagi rokok ilegal ini diduga bersumber Jawa Timur, Sidoarjo,” pungkasnya.

(Red/An)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *