Ulasanrakyat.Com – Lubuklinggau. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Lubuklinggau Timur I resmi dikukuhkan pada Rabu (3/9/2025) di aula Kantor Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Momentum sakral ini dihadiri berbagai tokoh penting, mulai dari Kapolsek Lubuklinggau Timur I AKP Rodiman, Camat H. Heru Prayudha, Ketua Umum MUI Kota Lubuklinggau KH. M. Asri, perwakilan Danramil 406-10, para lurah se-Kecamatan, hingga tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat setempat.
Acara yang mengusung tema “Meningkatkan Peran MUI di Tingkat Kecamatan Lubuklinggau Timur I untuk Mewujudkan Masyarakat yang Beradab” ini menjadi tonggak baru dalam perjalanan MUI di tingkat kecamatan. Tidak hanya sebatas seremonial, kegiatan ini juga menghadirkan suasana penuh keakraban dan silaturahmi antar seluruh elemen masyarakat.
Kehadiran Kapolsek AKP Rodiman menjadi sorotan penting dalam acara ini. Ia menegaskan komitmen Polri untuk terus bersinergi dengan tokoh agama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami dari Kepolisian akan selalu mendukung kegiatan positif yang bertujuan menciptakan masyarakat yang damai dan beradab,” ujar AKP Rodiman dalam sambutannya.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa MUI bukan hanya mitra pemerintah dalam urusan keagamaan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam merawat moralitas dan budaya masyarakat yang harmonis.
Pengukuhan MUI Kecamatan Lubuklinggau Timur I ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan Dewan Pimpinan MUI Kota Lubuklinggau oleh KH. M. Asri. SK tersebut menetapkan kepengurusan periode 2025–2030 dengan susunan sebagai berikut:
Ketua: Muhammad Yunus
Wakil Ketua: H. Masyur
Sekretaris: Ahmad Sabilullah
Bendahara: Adi Sulistyo
Dalam sambutannya, KH. M. Asri berpesan agar pengurus baru mampu mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab.
“Selamat kepada pengurus yang baru dikukuhkan. Semoga dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Kehadiran MUI di tingkat kecamatan memiliki arti strategis, yakni menjadi wadah pembinaan umat, penyelesaian problem keagamaan, hingga menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat. Dukungan penuh dari tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat menunjukkan harapan besar agar MUI dapat tampil lebih aktif, responsif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Dengan kepengurusan baru ini, MUI Kecamatan Lubuklinggau Timur I diharapkan mampu menjalankan perannya secara optimal, tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga sebagai penggerak moral sosial dalam membangun masyarakat yang religius dan beradab.
(Red/An)
