banner 728x250

Pekan Raya Musi Rawas Tuai Kritik: Warga Pertanyakan Transparansi Lomba dan Prioritas Anggaran Daerah

banner 120x600
banner 468x60

Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Gelaran Pekan Raya Musi Rawas yang seharusnya menjadi ajang hiburan dan kebanggaan masyarakat, justru menuai kritik tajam dari warga. Sejumlah warga menilai kegiatan tersebut tidak berjalan transparan, terutama dalam hal pendaftaran lomba yang dinilai tertutup dan tidak adil bagi masyarakat luas.

Kritikan itu terungkap dalam Facebook akun milik Ucii menyampaikan kekecewaannya karena informasi lomba baru diumumkan tapi pendaftaran sudah ditutup.

banner 325x300

“Pas mau daftar, kuotanya sudah penuh. Padahal informasi lomba baru saja dibagikan. Ini Musi Rawas, bukan hanya satu desa kecil. Masa lombanya seperti antar dusun saja?cuitan Mecii di akun Facebooknya, Jum’at (10/10/2025) Sekitar Pukul 14.34 Wib.

Warga menilai, penyelenggaraan Pekan Raya yang menggunakan nama besar Kabupaten Musi Rawas seharusnya terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya orang-orang terdekat panitia atau pihak tertentu.

“Kalau hanya yang dekat dengan panitia yang bisa ikut, lebih baik tidak usah mengatasnamakan Musi Rawas,” tegas Ucii.

Selain masalah transparansi, pemilihan jenis kegiatan juga menjadi sorotan. Salah satunya adalah festival layang-layang yang dinilai tidak tepat waktu.

“Sekarang musim hujan, mana bisa nerbangin layang-layang? Bukan malah terbang, yang ada malah kehujanan,” ucapnya.

Kritik semakin tajam ketika warga menyinggung soal prioritas penggunaan anggaran. Mereka menilai dana besar untuk kegiatan seperti Pekan Raya lebih baik dialihkan untuk perbaikan infrastruktur dasar, terutama jalan rusak yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat Musi Rawas.

“Daripada menghabiskan dana untuk hal kurang bermanfaat, lebih baik digunakan untuk memperbaiki jalan. Jalan-jalan di Musi Rawas sudah banyak yang rusak parah, bahkan sudah viral di media sosial. Tapi pemerintah seolah tutup mata dan telinga ,” tambahnya.

Fenomena ini memperlihatkan bahwa masyarakat semakin kritis terhadap arah kebijakan dan kegiatan pemerintah daerah. Mereka menuntut agar program hiburan atau festival rakyat tidak hanya seremonial, melainkan juga memperhatikan aspek pemerataan, transparansi, dan manfaat nyata bagi publik.

Kegiatan besar seperti Pekan Raya Musi Rawas sejatinya dapat menjadi momentum mempererat persaudaraan, menggerakkan ekonomi rakyat, dan memperkenalkan potensi daerah. Namun, jika tidak dikelola dengan baik dan terbuka, justru berisiko menimbulkan ketidakpercayaan dan citra negatif terhadap penyelenggara.

Kini masyarakat menanti langkah evaluasi dari panitia dan pemerintah daerah atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Harapannya, ke depan setiap event yang membawa nama besar Musi Rawas benar-benar mencerminkan semangat keterbukaan, kebersamaan, dan manfaat bagi seluruh warganya, bukan hanya segelintir pihak.

(Red/An)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *