banner 728x250

Rembug Stunting di Desa Muara Beliti Baru, Komitmen Bersama Wujudkan Generasi Sehat

banner 120x600
banner 468x60

Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Pemerintah Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas menggelar Rembug Stunting Tingkat Desa di Kantor Desa pada Kamis (31/07/2025). Kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi lintas sektor dalam menyatukan langkah menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa.

Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Muara Beliti Supriadi, M.Pd, Kepala Desa Zaipul Basri, Ketua dan anggota BPD, KUPT Puskesmas Muara Beliti, Tenaga Ahli Kabupaten Musi Rawas, Perwakilan Dinas PMD Kabupaten Musi Rawas, Pendamping desa, serta kader posyandu, PKK, dan tenaga kesehatan desa.

banner 325x300

Dalam sambutannya, Camat Supriadi menegaskan dukungannya terhadap upaya menurunkan angka stunting.

“Kami siap mendukung penuh kegiatan ini, karena kesehatan adalah pondasi pembangunan desa yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Nova Hariyanti dari UPT Puskesmas menyampaikan pentingnya perubahan perilaku dalam upaya pencegahan stunting, termasuk kebiasaan merokok di sekitar anak-anak.

“Kalau merokok, jangan dekat sama anak kecil. Harus cuci tangan dan berkumur dulu kalau kita mau mendekati anak,” pesannya.

Tenaga ahli kabupaten, Maira Erliyani, menekankan pentingnya sinergi dan konsistensi data.

“Jika tidak ada keselarasan data antar pihak, maka intervensi akan terhambat. Hari ini kita sepakati bersama siapa saja yang perlu pendekatan intensif,” jelasnya.

Perwakilan dari Dinas PMD juga menyoroti pentingnya dokumentasi dan pelaporan dalam aplikasi yang tersedia.

“Aksi yang luar biasa tidak akan terdeteksi pusat jika tidak diinput. Kami mohon kerjasama seluruh perangkat untuk aktif melaporkan kegiatan,” ungkapnya.

Kepala Desa Zaipul Basri menyampaikan komitmennya untuk menjadikan penanganan stunting sebagai prioritas desa. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit menular seperti TBC dan malaria.

“Kita juga akan memasukkan hasil rembug ini dalam agenda Musyawarah Desa 2026 untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Diskusi berjalan aktif dengan berbagai masukan dari kader dan perangkat desa. Harapannya, hasil rembug ini menjadi rencana aksi nyata yang berdampak langsung ke masyarakat, baik dalam pencegahan stunting maupun peningkatan layanan kesehatan desa secara menyeluruh.

(Red/An)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *