banner 728x250

Tradisi Sedekah Bumi Dusun VII Tribina Desa Suro: Wujud Syukur dan Toleransi Lintas Iman

banner 120x600
banner 468x60

Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Tradisi budaya dan nilai spiritual kembali menyatu dalam momen penuh makna di Dusun VII Tribina, Desa Suro, Kecamatan Muara Beliti. Tepat pada 1 Muharram 1447 H atau 26 Juni 2025 M, masyarakat setempat menyelenggarakan acara Sedekah Bumi (Bersih Dusun), sebuah kegiatan rutin tahunan yang mengakar kuat dalam warisan adat dan religiusitas warga.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari Kepala Desa Suro Elly Marlina, perangkat desa, Ketua BPD dan anggota, lembaga adat, tokoh agama Islam dan Hindu, hingga para sesepuh dan pinisepuh yang turut memberikan restu atas keberlangsungan tradisi ini.

banner 325x300

Perwakilan panitia, Nasiun, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini murni dari masyarakat dan untuk masyarakat.

“Dana yang terkumpul sebesar Rp 7.110.000 merupakan hasil kebersamaan warga, dan alhamdulillah semua kebutuhan seperti kambing, ayam, beras dan perlengkapan lainnya tercukupi,” ujarnya.

Tak lupa ia menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan Kepala Desa Elly Marlina yang secara pribadi memberikan dukungan dana sebesar Rp1.000.000.

“Semoga Ibu Kades sehat selalu dan tahun depan bantuannya bisa lebih besar lagi,” harapnya.

Dalam suasana harmonis, perwakilan tokoh adat Hindu juga turut menyampaikan pesan agar nilai-nilai tradisi yang sudah hidup lama di masyarakat tetap dijaga dan dikembangkan bersama. Harapan agar tradisi lokal seperti ini dapat terus dilestarikan sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya dan kerjasama antarumat.

“Kami bersyukur kegiatan berjalan lancar atas bantuan semua pihak,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Camat Muara Beliti Supriadi, M.Pd, yang hadir langsung dalam acara ini menekankan pentingnya nilai toleransi dan silaturahmi antarumat beragama. Ia menyebut acara ini sebagai bentuk nyata bagaimana nilai-nilai kebersamaan, tolong-menolong, dan cinta tanah air bisa terwujud dalam kegiatan budaya dan keagamaan.

“Tradisi ini bukan sekadar ritual, tapi juga jembatan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual,” tegasnya.

Sambung Camat Muara Beliti, pentingnya menjaga nilai toleransi antarumat beragama.

“Kita ini hidup berdampingan dalam keberagaman. Jangan sampai ada celah untuk intoleransi. Mari saling mengisi dan menjaga keyakinan masing-masing dengan damai,” ungkapnya.

Tambah dia mengapresiasi kemajuan Desa Suro, khususnya Dusun VII Tribina Bali, yang kini semakin berkembang.

“Dulu kampung ini sederhana, sekarang sudah menjadi kampung yang maju. Ini patut kita syukuri dan jadikan motivasi,” tambahnya.

Menutup acara, panitia dan warga menyambut Tahun Baru Islam dengan harapan agar tradisi ini terus dilestarikan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan upaya menjaga silaturahmi serta kerukunan sosial.

Warga berharap kegiatan semacam ini terus dilestarikan di tengah tantangan zaman dan digitalisasi. Dusun VII Tribina Bali kini menjadi salah satu contoh nyata desa yang terus bertumbuh, baik dari sisi spiritual, sosial, maupun pembangunan fisik.

(Red/An)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *