Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas. Seorang warga bernama Mahrin dari Desa Tanjung, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, mendatangi Kantor Bupati Musi Rawas untuk menyampaikan keluhan mendalam: dirinya mengaku tak pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah desa setempat, meski hidup dalam keterbatasan.
Kehadiran Mahrin ke kantor bupati pada hari ini, Selasa (29/07/2025), viral di media sosial usai diunggah oleh akun Endi Semeteh, sosok yang dengan solidaritas tinggi turut mengantarkannya langsung ke lokasi. Dalam video yang dibagikan, terlihat Mahrin dengan penuh harap mencoba menjelaskan situasinya kepada petugas keamanan (Satpol PP) yang berjaga di gerbang Kantor Bupati Musi Rawas.
Mahrin menuturkan bahwa ia adalah warga asli Desa Tanjung, dengan domisili dan KTP yang terdaftar di desa tersebut. Namun, menurutnya, selama ini tidak pernah sekalipun mendapat bantuan, baik itu dalam bentuk sembako maupun bantuan sosial lainnya dari pemerintah desa.
“Aku tidak ingin melapor kepala desa, hanya ingin menyampaikan isi hatiku langsung ke Bupati. Kenapa aku yang benar-benar butuh, justru tidak pernah dapat bantuan sama sekali?” kata Mahrin seperti yang diceritakan oleh Endi Sementeh dalam unggahannya.
Dalam narasi yang dibagikan Endi Sementeh, bahkan sempat disebut bahwa ada warga lain yang justru ingin menjual beras bantuan dari pemerintah, mengindikasikan bahwa penerima bantuan tersebut sebenarnya bukan orang yang benar-benar membutuhkan.
Sementara itu, Mahrin mempertanyakan logika distribusi bantuan di desa mereka, “Kenapa orang yang baru pindah ke desa bisa dapat bantuan, sedangkan aku yang sudah lama tinggal di sini dan tidak punya rumah, malah tidak pernah dapat,”jelas dia.
Aksi Solidaritas Warga Langkah Endi Sementeh mengantar Mahrin ke kantor bupati menuai banyak simpati dari warganet. Aksinya dianggap sebagai bentuk kepedulian sosial yang tulus terhadap sesama.
Hingga kini, video yang memperlihatkan Mahrin saat mengadu dan berdiri di depan gerbang kantor pemerintah terus dibagikan ulang dan menuai berbagai komentar di media sosial. Banyak pihak menanti respons resmi dari Pemerintah Kabupaten Musi Rawas terkait keluhan Mahrin ini.
(Red/An)