Ulasanrakyat.com- Lubuklinggau.
Dari ketidak puasa penggiat control sosial aktivis dan wartawan yang bertugas di wilayah kota lubuk linggau mengenai kinerja anggota komisioner komisi pemilihan umum daerah (KPUD) lubuklinggau, dinilai banyak kejanggalan begitupun penggunaan dana hibah akhirnya salah satu mahasiswa hukum tata negara (HTN) bumi silampari desak pihak badan pemeriksaan keuangan untuk audit dana yang telah digelontorkan bernilai puluhan miliaran.
Saat dikunjungi di kediamannya awak media senin 2 desember 2024 Ferry Isrop, diketahui merupakan ketua dari komunitas wartawan pro rakyat (KWPR) kota lubuklinggau dan mahasiswa hukum tata negara semester akhir yang menempuh pendidikan sekolah tinggi agama islam bumi silampari memberikan apresiasi kepada rekan rekan baik aktivis dan wartawan yang telah menyampaikan aspirasi nya mengenai kinerja anggota komisioner KPUD kota lubuklinggau dinilai banyaknya kejanggalan selama kepemimpinan ketua Aspin Dodi.
“Dari prespektif yang kami lihat dalam beberapa waktu mulai dari sebelumnya dan pasca pencoblosan 27 November 2024 KPUD lubuklinggau sudah beberapa kali di demo oleh penggiat control sosial aktivis dan wartawan yang menuntut ketidak profesional anggota komisioner.
Masih lanjut kata Ferry Isrop. Maka dari itu kami desak aparat penegak hukum (APH) dan pihak pihak terkait untuk membantu mengusut mengenai aksi-aksi aspirasi yang disampaikan oleh penggiat control sosial “DESAK” badan pemeriksaan keuangan untuk segera lakukan audit penggunaan anggaran dana hibah mencapai sekitar 25 miliar agar tidak menjadi penilaian negatif bagi masyarakat kota lubuklinggau terkait kegunaannya.” tegasnya
(Rls/Tim)