Ulasanrakyat.Com – Musi Rawas.
Warga Desa Bamasco mengeluh dengan adanya kelangkaan gas elpiji (LPG) 3 kilogram yang terjadi dalam beberapa bulan ini.
Selain sulit didapatkan, harga gas elpiji 3 kilogram di jual dengan harga eceran melambung jauh tinggi. Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG bersubsidi tersebut sebesar Rp. 18.500 per tabung, realita di lapangan harganya sangat jauh berbeda dari HET, yakni mencapai Rp.40.000 ribu sampai Rp.45.000 ribu rupiah per tabung gas elpiji.
Hal ini dilontarkan oleh Rosida (23) tahun salah satu warga Dusun I Desa Bamasco, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (04/02/2025).
Rosida (23) tahun, warga Desa Bamasco saat ditemui dan diwawancarai awak media ia mengatakan sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kilogram tersebut. Walaupun ada gas elpiji, harganya sangat mahal.
“Pada akhir-akhir ini, saya sempat mendapatkan gas, tapi harganya jauh di atas HET. Saya beli di pengecer harga gas elpiji mencapai 40.000 ribu sampai 45.000 ribu per tabung gas elpiji 3 kilogram tersebut ” ujarnya.
Masih kata dia, “gas elpiji sekarang cepat habis biasanya gas elpiji 3 kilogram itu pemakaiannya bisa mencapai satu bulan lebih, tetapi sekarang tabung gas elpiji itu tidak sampai lagi satu bulan pemakaian, cuma sampai 13 atau 14 hari,”ungkapnya Rosida.
Lanjut Rosida Warga Desa Bamasco Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, berharap kepada pemerintah.
“Harapannya agar pemerintah kabupaten Musi Rawas segera menindaklanjuti, turun tangan agar harga gas elpiji LPG 3 Kilogram kembali stabil dan juga disediakan pengkalan gas elpiji didesa ini, semoga pasokannya kembali lancar seperti biasanya,”katanya.
(Red)