banner 728x250

Dinilai Tidak Netral Tangani Kasus Supriyani, Bupati Konsel Copot Camat Baito

banner 120x600
banner 468x60

Konawe Selatan, Camat Baito Sudarsono di copot oleh Bupati Konawe Selatan H. Surunuddin Dangga, ST, MM. Bupati memandang camat tidak berlaku adil dan tidak menjalankan fungsi kemasyarakatan secara baik dalam menjembatani terciptanya perdamaian atas peristiwa hukum yang menimpa guru honorer Supriyani berimbas tidak kondusifnya wilayah dalam beberapa pekan ini.

” Camat kita non-aktifkan, kita kirim eselon II, Kasat Pol PP Ivan Ardiansyah untuk membantu menyelesaikan polemik ini ” ungkap Bupati Surunuddin, Selasa 29 Oktober 2024.

banner 325x300

Menurut Bupati Surunuddin, persoalan antara guru Supriyani dan keluarga Wibowo Hasyim sulit tercapai jika dalam memberikan tratment ada salah satu pihak yang tidak netral dan terkesan pro kepada pihak lain, Pemerintah dalam menyikapinya harus berada ditengah-tengah. Sebab, keduanya merupakan masyarakat Kecamatan Baito dan berdomisili di desa yang sama, Desa Wonua Raya.

“Ini kan masyarakat Baito mereka, jadi kita perlakukan sama. Sebenarnya mudah saja menyelesaikan ini karena isteri Aipda Wibowo Hasyim kan ASN, Bu guru Supriyani kan pegawai kita juga,” beber Bupati Surunuddin.

Selain itu Bupati Surunuddin menyebut kasus hukum yang tengah viral ini, tidak pernah dilaporkan oleh Camat Baito kepada pimpinan, dirinya hanya menerima dari pihak lain dan pemberitaan media.

” Tidak ada laporan, Camat sebagai perpanjangan tangan bupati di wilayah, harus ada laporan ” ujar Bupati Surunuddin

Selanjutanya, Bupati Surunuddin mengatakan langkah-langkah pencopotan ini  di ambil, bukan berarti camat tidak mampu, namun untuk lebih mumpuni dan cepatnya persoalan ini diselesaikan serta koordinasi bisa berjalan baik, kedua yang bersangkutan (camat, red) merasa diteror, sudah tidak nyaman, melapor kepada saya mobilnya ditembak padahal mungkin hanya di ketapel, jadi semua ini pemda ambil alih agar kondisi daerah stabil.

“Mari menjaga kamtibmas kita, tidak usah saling salah menyalahkan, apalagi menjelang Pemilukada kan gampang baku tuduh menuduh. Jaga persatuan dan kesatuan. Saya berharap ini dipahami, langkah ini saya ambil demi kondusifitas dan kestabilan di tengah masyarakat,” tegas Surunuddin.

Bupati Surunuddin menghimbau masyarakat untuk tetap mengedepankan stabilitas daerah dengan mempercayakan proses hukum yang sedang berjalan sembari mencari alternatif solusi.

Sebelumnya, seorang guru honorer SD 4 Baito Supriyani S.Pd dilaporkan oleh orang tua siswa yang berstatus Anggota Polri aktif dengan dugaan melakukan tindak kekerasan pada anaknya, kasus ini menjadi viral setelah guru Supriyani tidak mengakui perbuataanya hingga menjalani penahanan di rutan perempuan kota Kendari kemudian memperoleh penangguhan penahanan oleh PN Andoolo, publik menilai ada dugaan kriminalisasi yang dialami oleh guru Supriyani, S.Pd

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *